Antara Bibacraft - Program Indonesia Mengajar - dan Relawan di Pulau Rote, NTT

Suatu hari di tengah tumpukan order yang ngantri di waiting list Bibacraft, tiba-tiba ada pesan dari whatsapp. Marcellia Tania namanya, 
bermaksud memesan boneka jari dalam waktu seminggu. Yaaa.. seperti biasa, bibacraft menyampaikan permohonan maaf, krn masih full order, kecuali dia hanya pesan 1-2 set saja bolehlaahhh dikerjain sekalian. Sang pemesan bilang, dia berharap bisa memesan boneka jari untuk dibawa ke Pulau Rote. 

Pulau Rote

Pulau Rote itu dimana yakkk? Haiiisshhhh tiba-tiba nyadar bahwa pengetahuan  geografis saiya hanya seputaran Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Sumatra-Bali-Papua doang. Pulau Rote, emang situ pernah denger? Yeaahhh.. gak banyak siih yang denger, coz pulau ini tuh kueciiiiillll banget di Peta Indonesia dan jarang banget kita denger berita nya di media. Pulau ini adalah pagar paling selatan di republik ini. Whuizzzz pulau terpencil, wahhh pasti relawan ini. Dan yakkk Anda Benaaarrr!!! Dia salah satu relawan "pengajar muda" yang akan berangkat ke sana melalui program "Indonesia Mengajar" (Ide awal gerakan ini berasal dari Bp. Anies Baswedan). Wuahhh kesempatan ini! Para relawan datang ke Pulau Rote secara sukarela, bebas kepentingan, tanpa biaya, belajar, serta tulus. Langsung bibacraft ambil tawaran ini. Adalah mimpi bibacraft untuk memberikan kontribusi yang nyata dan berarti bagi dunia pendidikan. Dan sejak dulu, hal tersebut hanya terbatas pada angan-angan. Melalui sang relawan ini, bibacraft akhirnya bisa menyumbang sedikiiiitttttt produknya untuk anak-anak di Pulau Rote. 

Bibacraft terima orderan 2 set saja untuk boneka jari. Kebut orderan seminggu, kirim pake JNE YES. Dalam kiriman itu, bibacraft selipin tambahan 2 set lagi boneka jari sambil kasih note: Bonus 2 set sebagai gift untuk pendidikan anak-anak Pulau Rote. Sayang waktu yg diberikan mepet sekali, coba pesennya jauh-jauh hari, kan bisa bikin agak banyakan tuh :( But it's okay, sedikit tapi bermakna. Alhamdulillaahh. Semoga di republik ini masih banyak pengajar-pengajar muda yang berminat menjadi relawan di Pulau Rote. 

The volunteer with Rote's students

Chat with the volunteer of Rote's Island

Finer puppets for Rote's volunteer

Rote's island is sooo remote, most of the area don’t have any signal, electricity, and the only ship that can take people to nearest civilization only come every 2 months. For shower, they must go to the river. Can you imagine how hard that can be? I raised my hat for the volunteers who are willing to teach students there, they are the bravest of  all. When you are out there, you'll see how much the Indonesian education is left behind. And you'll see just a few of kids that can speaks correct Indonesian. The others will speak Indonesian combined with their local language and dialect.

The first time they (Rote's students) saw the finger puppets, they were so afraid to touch it. They tought it will be broken when they playing with it. Then the volunteer (teacher) try to put the puppets on their finger and make them sure that it was okay to play wth it. And they're smiling after. 

When the volunteer shows them the animals finger puppets, in fact still many animals that the Rote's students didn't know the name of the animal. Most of them didn't know what's panda and giraffe. Woww, it shocking me. Really... well, sure they don't know. How do they know if there were no TV in the house. So sad.....