Pages

Saturday, November 7, 2020

Bibacraft di Seminar Shifting to be Better

Alhamdulillaah bibacraft dapat tiket undangan dari ACT Malang (Aksi Cepat Tanggap) untuk menghadiri seminar Shifting to be Better. Pertama kali datang, sudah disambut dengan kopi gaesss. Bayangin kopiiii, suka bangeeeett. 
Pada artikel ini,bibacraft gak usah menjelaskan secara rinci deh yaaa..cuma ada satu yang sangat membekas di hati, yaitu saat ustadz Jazir berdiri disana. 

Ustadz Muhammad Jazir (Ketua Umum Takmir Masjid Jogokariyan)
Dulu, saat parlemen Eropa datang ke masjid Jogokariyan, mereka tanya, " masjid ini Islam apa? Pecinya kok beda?" Ustadz Jazir menjawab, "Islamnya sama saja, cuman klo pake peci hitam, yang untung orang Gresik, Klo pake peci putih, yang untung orang Tasik, Klo pake batik begini, yang untung tetangga saya."

Ustadz-ustadz masjid pakai peci produksi jamaah situ juga, makanya lama-lama usaha peci batik situ jadi terkenal sampai sekarang. Saat ini, peci batik tersebut sudah berhasil mengekspor 14 kontainer ke Malaysia. Hebat bukan? Maa syaa Allah.

===========

Sering gak sih melihat tulisan seperti ini di masjid-masjid? "Jaga barang-barang bawaan anda, takmir tidak bertanggung jawab atas kehilangan barang-barang anda". sedih gak sih ngeliat kenyataan seperti itu? Coba lihat di masjid Jogokaryan, ada tulisan seperti kini: " Jika kehilangan akan kami ganti BARU dengan MERK yang SAMA!" Itu contoh takmir yang bertanggung jawab.

=====

Masjid Jogokaryan: memobilisasi dana umat untuk pemberdayaan umat.

cara: dimulai dari membuat jamaah berbondong-bondong ke masjid dulu. Menurut data yang diperoleh, perbandingan jumlah laki-laki baligh vs jumlah masjid di Indonesia, seharusnya ada 290 pria per masjid yang datang untuk sholat 5 waktu. Nyatanya di tiap masjid cuman 5% saja yang hadir sholat 5 waktu. Sisanya adalah laki-laki sholehah, karena dia mengambil ruhshoh wanita yang boleh sholat di rumah. 

Kenapa ini terjadi? Karena takmir hanya "meneriakkan adzan saja". Mari adzan yo uwes, Dulu Jogokariyan juga gitu... Tapi takmir berinisiatif, bikin undangan sholat subuh sebagus undangan pernikahan, disertai ayat2 tentang diwajibkannya pria sholat di masjid. Disertai: NB: disediakan kopi susu gratis setelah sholat subuh + doorprize. Malah pernah ada doorprize sepeda segala. 

Naah, setelah kas masjidnya besar, dilakukanlah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Memberi bantuan modal ke jamaah. Uang yang terhimun di masjid harus jadi modal untuk pemberdayaan masyarakat. Yng dulunya di sekitar Jogokaryan ada penerima zakat, sekarang sudah jadi penerima zakat. Kereen maa syaa Allah.

#Support your local pproduct

Masih banyak ilmu-ilmu dari coach yang lain.
CEO SBC
President of Data Science GOJEK



No comments:

Post a Comment